Software Gratis Untuk Perpustakaan Sekolah

UU Nomor 43 tahun 2007 pasal 14, 19, 23, 38, PP Nomor 24 tahun 2014 pasal 15 ayat 2, pasal 26 ayat 5 mengamanatkan perpustakaan untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem pengelolaan dan pelayanannya kepada pemustaka. bahkan Pasal 83 yang mengatur perpustakaan sekolah/madrasah dengan sangat tegas mewajibkannya.
Bahwa Setiap sekolah/madrasah berkewajiban untuk mengembangkan layanan perpustakaan teknologi informasi dan komunikasi. Sangat ironis jika perpustakaan, khususnya perpustakaan sekolah/madrasah belum atau tidak memanfaatkan perkembangan teknologi untuk pengelolaan dan pelayanannya. Artinya sekolah/madrasah selaku induk lembaga perpustakaan tidak mengindahkan undang-undang dan peraturan yang ada.
Realita di Kabupaten Indramayu juga demikian, bahkan banyak sekolah/madrasah yang tidak memiliki perpustakaan atau memiliki namun kurang terawat. Data dari website Kementerian Agama update tahun 2015 menunjukkan bahwa madrasah semua jenjang di Kabupaten Kendal memiliki total 107 perpustakaan dimana hanya 51 perpustakaan dengan kondisi baik, rusak ringan 36 dan 20 perpustakaan rusak berat. Menurut data yang sudah di himpun oleh penulis, dari sekian ratus sekolah/madrasah di Kabupaten Kendal dari berbagai jenjang, kurang dari 50 perpustakaan sekolah/madrasah sudah terotomasi.
Manfaat perpustakaan Terotomasi
apa manfaat jika perpustakaan terotomasi? pertanyaan ini wajib diajukan sebelum mengambil keputusan menggunakan sistem otomasi untuk perpustakaan. Manfaat penerapan otomasi perpustakaan banyak sekali, sedikit diantaranya : a) mempermudah pengolahan koleksi dan pelayanan. Dengan perpustakaan yang terotomasi pendataan koleksi tidak lagi dengan menulisnya pada buku besar, peminjaman dan rekap kunjungannya pun demikian. Pada beberapa software juga memfasilitasi cetak catalog, label, kartu bebas pustaka dan berbagai administrasi laninnya. b) efisiensi waktu. Dengan otomasi perpustakaan, waktu yang digunakan lebih ringkas karena berapa tugas pustakawan telah dibantu oleh sistem. c) meningkatkan layanan. Layanan perpustakaan yang terotomasi dapat menyajikan banyak layanan dalam waktu yang bersamaan. d) mempermudah pelaporan. Laporan jumlah koleksi, koleksi terpinjam, koleksi paling diminati, jumlah anggota, pinjaman anggota, keterlambatan, anggota teraktif dan berbagai jenis laporan dapat dengan mudah disajikan perpustakaan yang terotomasi. Dan tentunya masih banyak manfaat yang tidak dapat diuraikan semuanya disini.

Memilih Software Otomasi Perpustakaan
membicarakan otomasi perpustakaan maka tak akan lepas dari bahasan software/aplikasi/perangkat lunak. Seiring perkembangan teknologi yang tak luput masuk ke perpustakaan, bersama itu pula muncul banyak aplikasi/software untuk perpustakaan. Mulai yang berbayar, sampai yang gratis. Ada yang berbasis desktop , ada pula yang berbasis web.

Ada yang bersifat tertutup, ada pula yang terbuka (kode sumbernya). Berikut ini sederet nama-nama software otomasi perpustakaan yang gratis diantaranya, Ganesha Digital Library (GDL), Athenaeum Light, OpenBiblio, Inlislite, SLiMS/Senayan, dan lain-lain. Maka, sebelum perpustakaan menerapkan otomasi haruslah mengidentifikasi kebutuhan, kemampuan dan arah pengembangannya serta menganalisis software yang akan digunakan.
Secara sederhana, analisis software dapat dilakukan dengan 4 indikator yang pertama fitur. Fitur apa saja yang dimiliki, sesuai standar perpustakaan atau tidak. Kedua, kemudahan penggunaan dan keamanan.

Indikator ini dapat dilihat dari sedikit banyaknya petunjuk penggunaan, tutorial, keluhan dan pengalaman pemakai yang telah lebih dulu menggunakan. Ketiga, keseriusan pengembangan. Software yang serius dikembangkan dan banyak penggunanya mempunyai kenyamanan dan kebanggan tersendiri karena biasanya software seperti ini mengikuti perkembangan terbaru dunia kepustakawanan, juga mudah untuk pertukaran data ditengah ramainya isu interoperabilitas. Keempat, kesesuaian dengan kebutuhan, kemampuan dan arah pengembangan. Perpustakaan sudah pasti meninggalkan hal-hal yang tidak sesuai dengan dirinya, termasuk software.
sumber :http://www.hariankendal.com/

Tambahkan Komentar Sembunyikan